Cerita ini saya dapatkan dari guru saya yg saat itu sdg menjelaskan arti dari sebuah kebijaksanaan.
Suatu hari di sebuah desa, hiduplah keluarga miskin. Untuk mencukupi kehidupan keluarganya, sang bapak hutang kepada seorang kaya yg ada di desa itu, selama bertahun-tahun.
10 tahun kemudian, anak gadis bapak itu tumbuh menjadi gadis yg cantik. Saat itu, gadis itu pergi jualan ke pasar. Tanpa dikira, orang kaya tersebut tertarik kepada gadis itu. Sang orang kaya itu bertanya, "Wahai gadis cantik, bagai dari khayangan, dari mana engkau berasal?". Ternyata sang gadis mengetahui kalau orang itu adalah orang kaya yg biasa bapaknya meminjam uang kepadanya. Sang gadis menjawab, "Ampun tuan, hamba hanyalah seorang gadis miskin yg tinggal di dekat sungai. Bapak saya hanyalah seorang petani.". Sang orang kaya itu melanjutkan, "Oh, saya bisa membantu kehidupan keluargamu, asalkan.." Sang gadis berkata, "Asalkan apa pak?". "Ya, asalkan kamu mau menikahi aku." jawab sang orang kaya yg sombong itu. "Maaf pak, saya belum siap menikah. Saya ingin membantu bapak saya dulu." tutur sang gadis. Dan sang gadis itu langsung pergi meninggalkan orang kaya tersebut.
Ternyata orang kaya tersebut mengikuti sang gadis hingga ke rumahnya. Akhirnya si orang kaya tersebut mengetahui kalau sang gadis adalah anak dr bapak yg miskin itu yg selalu berhutang padanya. "Dasar gadis tidak tahu diri! bapaknya saja petani. Dan memiliki hutang yg banyak kepadaku." ucap seorang kaya itu. Akhirnya orang kaya itu menyuruh orang2nya utk mendobrak rmh itu dan menyeret gadis dan ayahnya yg miskin itu keluar.
Bapak miskin itu bertanya, "ada apa pak? bukannya hutangku harus dibayar 1 bulan lagi?" " Hahahah, bukan itu permasalahannya, saya di sini hanya ingin memberi tawaran baik kepada bapak." ucap orang kaya itu dg tinggi hati. "apa itu pak?" jawab bapak miskin itu sambil menunduk. "Saya akan membebaskan anda sekeluarga dengan hutang2 anda dulu dan sekarang asalkan dengan satu syarat." ucap orang kaya itu lagi. "Wah, pasti saya lakukan pak! apa itu syaratnya?" "Oh, mudah sekali, berikan gadis bapak kepada saya, saya akan bebaskan segala hutang bapak. Tapi, bila anda tidak menyetujuinya.. Hahahaa saya memiliki ancaman untuk anda. Anda harus membayar hutang anda 2x lipat, rumah anda akan saya gusur dan..."
"CUKUP!" gadis miskin itu berteriak memotong pembicaraan orang kaya tersebut. "Ada apa gadis cantik? hahaha." ucap orang kaya itu. Sang gadis tidak tega bila keluarganya mendapat kan itu hanya karena ia tidak mau menikahi orang kaya tersebut. Akhirnya sang gadis memutuskan, "Baiklah, saya terima tawaran bapak namun dengan 1 syarat juga." "Dasar gadis sombong, baiklah saya terima syaratmu, apa sebutkan!" jawab orang kaya sombong itu.
"Besok pagi2 anda harus kumpulkan orang2 di lapangan, supaya mereka menjadi saksi. Anda jadi harus masukan 1 batu hitam dan 1 batu putih di sebuah kantong tertutup. Jika saya mengambil batu putih maka anda harus membebaskan saya untuk tidak menikahi anda dan membebaskan hutang2 bapak saya. Tapi bila saya mengambil batu hitam, saya akan menikahi anda dan anda boleh menagih hutang bapak saya 2x lipat, dan mengambil rumah saya." Ucap gadis itu dengan bijak. "Hahahah besar juga nyalimu gadis cantik. Baik saya ambil tantangan kamu! Besok kita akan bertemu dan mengumpulkan orang desa di lapangan jam 7 pagi. Sampai bertemu besok, ayo kita pergi dari gubuk ini!" jawab orang kaya itu sambil pergi meninggalkan rumah gadis miskin itu.
KEESOKAN HARINYA...
"Nak, apakah kamu yakin dengan ini?" tanya bapak miskin itu kepada anak gadisnya itu. "Saya yakin pak, bila memang Tuhan mengizinkan pasti kita akan menerima yg terbaik. " jawab gadis itu. Orang-orang telah berkumpul di lapangan, kini tiba saatnya untuk melakukan permainan itu. Tapi ternyata, sebelum itu dimulai sang gadis melihat anak suruhan orang kaya itu berbuat curang. Ya, kantong tersebut itu diisi oleh 2 batu hitam. "Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?" ucap gadis itu dalam hati.
"Baiklah bapak2 dan ibu2, kalian semua harus jadi saksi. Jika gadis itu mengambil batu putih maka ia akan dibebaskan untuk
tidak menikahi saya dan dibebaskan dr hutang2 bapaknya. Tapi bila ia
mengambil batu hitam, ia akan menikahi saya dan saya akan menagih
hutang bapaknya 2x lipat, dan akan mengambil rumahnya. Ayo cepat ambil salah satu batu ini!" ucap orang kaya itu. Akhirnya gadis itu mengambil salah satu batu yg ada dalam kantong plastik itu. "Sekarang cepat buka!" ucap orangg kaya itu dengan tidak sabar. "Tunggu, begini saja. Saya tidak akan memberitahu apa warna batu yg ada di dalam dekapan tangan saya. Saudara boleh melihat isi dari kantong plastik itu. Kalau di kantong itu isinya batu putih, berarti di tangan saya adalah batu hitam. Tapi kalau di kantong itu isinya batu hitam, berarti di tangan saya adalah batu putih." ucap gadis itu dengan bijak.
Akhirnya, orang2 desa membuka isi dari kantong itu. Dan benar saja, isi dari kantong itu adalah batu hitam. Ya iyalah, karena kantong itu diisi oleh ke-2 batu hitam. Namun sang gadis tidak memberitahu kelicikan dari orang kaya itu kepada orang2 sedesanya karena pikirnya pasti akan merusak nama baiknya atau bahkann orang kaya itau dapat di pukuli oleh warga sekampungnya.
Ternyata sang orang kaya itu sadar, bahwa sebenarnya si gadis itu mengetahui kecurangan yg ia buat. Dan ia juga sadar kalau si gadis itu tidak memiliki niat untuk mencemarkan namanya. Ia pun sadar dan minta maaf kepada gadis itu. Sebagai imbalannya ia pun menghapuskan segala hutang bapak dari gadis itu,
Hikmah: Kebijaksanaan yg sederhana mendatangkan keuntungan yg berlimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar